Dia mendekapku dalam pelukannya, mendorong penisnya masuk sepenuhnya dengan bunyi gedebuk, dan mulai meniduriku tepat di depan cermin. Di...

Dia mendekapku dalam pelukannya, mendorong penisnya masuk sepenuhnya dengan bunyi gedebuk, dan mulai meniduriku tepat di depan cermin. Di cermin, kakiku melingkar erat di sekelilingnya, payudaraku bergoyang liar, dan cairan menetes di testisku. Dia menggigit telingaku: "Lihat dirimu, jalang!" Aku menatap wajahku yang terdistorsi oleh persetubuhan itu, dan berteriak, "Suamiku, persetan denganku sampai mati! Dorong lebih dalam!" Dia mencengkeram pantatku dan menghujamku, dan aku menjerit saat ejakulasiku di seluruh perutnya. Dia melesat masuk ke dalamku, air mani bercampur air mengalir turun, mengotori cermin...